Kolam Air Panas di Kampung Tua

Posted by Gilang Biantara Jumat, 10 Agustus 2012 0 komentar
KOMPAS.com/Husain Permandian air panas di Desa Pincara, Kecamaatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

KOMPAS.com - Desa Pincara, adalah sebuah perkampungan di Kecamaatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Di perkampungan tua “kampung pertama” inilah terdapat sebuah obyek wisata permandian air panas yang diyakini warga dapat menyembuhkan penyakit kulit.

Menyusuri jalan sepanjang 10 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Luwu Utara, tepatnya di  Kecamatan Masamba, dengan jarak tempuh berkisar 30 menit, akhirnya saya pun tiba di sebuah perkampungan yang tergolong masih asri banyak ditumbuhi pohon besar layaknya hutan.

Di kampung Desa Pincara disebut masyarakat sebagai kampung tua. Pasalnya, daerah ini adalah kampung pertama yang dihuni masyarakat asli Masamba, jauh sebelum adanya otonomi, pemekaran wilayah.

“Ini adalah kampung  pertama sebelum adanya ibu kota Kecamatan Masamba yang sekarang dijadikan sebagai pusat pemerintahan," kata Yadi, salah seorang warga Masamba, yang juga bekerja selaku staf  humas Pemkab Luwu Utara.

Kolam air panas

Tidak jauh dari perkampungan penduduk di Desa Pincara, terdapat sebuah obyek wisata alam, yaitu permandian kolam air panas, yang letaknya berada di pinggir Sungai Baliase.

Di lokasi obyek wisata permandian kolam air panas, terdapat lima kolam berukuran sedang, dimana tiga buah kolam di peruntukan bagi pengunjung untuk berendam. Sementara dua kolam yang letaknya berada di ketinggian, berfungsi sebagai bak penampung air yang mengalir keluar dari celah tanah bebatuan. Di dua kolam penampung tersebut, terlihat kepulan asap (uap air) yang  menandakan jika suhu air di dalam kolam cukup panas.

“Air yang ada di dua kolam penampung ini, tergolong cukup panas, jika dimasukkan telur mentah, hanya dalam jangka berkisar 15 menit saja, maka telur tersebut akan matang,” ungkap Melki, warga Masamba, yang ditemui Kamis (21/6/2012).

Dari dua kolam penampung air panas yang mengalir keluar dari celah tanah bebatuan, lalu dialirkan melalui pipa ke tiga kolam yang letaknya berada di tempat yang lebih rendah, dimana tiga kolam tersebut diperuntukkan bagi pengunjung untuk berendam menikmati kehangatan air.

Hampir setiap harinya lokasi permandian alam kolam air panas ini ramai dikunjungi warga, bukan hanya warga sekitar, namun banyak juga pengunjung yang datang dari luar Kabupaten Luwu Utara.

Menariknya, lokasi obyek wisata tersebut bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk berekreasi, namun sebagian warga Pincara menjadikan lokasi ini sebagai tempat penyembuhan penyakit. “Kami sering  datang dan mandi di kolam ini, karena airnya yang panas, dapat menyembuhkan penyakit kulit,” ungkap Risman, warga Baliase yang datang bersama rombongan.

Bagi pengunjung yang datang ke lokasi obyek wisata kolam air panas, tidak hanya datang berendam di kolam, namun juga dapat menikmati sejuknya udara pegunungan, serta mandi dan berenang di Sungai Baliase yang berada tepat di dekat kolam air panas.

Walaupun obyek wisata kolam air panas ini lumayan bagus, namun disayangkan tidak ditunjang dengan akses jalan yang mulus, pengunjung harus melewati jalan bebatuan. Bahkan kondisi jalan akan licin dan berlumpur saat hujan turun, yang dikarenakan jalan tersebut belum di aspal.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kolam Air Panas di Kampung Tua
Ditulis oleh Gilang Biantara
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://puncakdarajat.blogspot.com/2012/08/kolam-air-panas-di-kampung-tua.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

recent post

TEMPLATE CREDIT:
Situs Booking Online Hotel di Garut - Original design by Bamz | Copyright of Puncak Darajat.